Yesus sayang semua semua semua
Yesus sayang semua sayang semua
Sayang papa sayang mama
Sayang kakak sayang adik
Sayang kamu dan saya
Sayang semua”
Mungkin kita semua sudah hafal dengan lagu di atas. Lagu yang sangat sederhana dan mudah diingat. Walaupun sederhana, tapi memiliki makna yang sangat dalam. Dari lagu tersebut, kita dapat belajar bahwa, bila kita sudah dikasihi Tuhan, kita dapat mengasihi saudara-saudara kita, seperti Tuhan mengasihi kita.
Namun pertanyaannya adalah , ” Apakah kita bisa mengasihi saudara kita dengan tulus, seperti Tuhan mengasihi kita?” Rasanya memang tidak mudah, bahkan sangat susah.Tapi tidak demikian, dengan adik- adik kita yang masih sangat kecil, yang saya lihat di SBI Kasih Yesus.
Sabtu pagi itu, seperti biasa, SBI dimulai dengan free time.Biasanya diisi dengan bermain bersama dengan teman-teman yang lain. Permainan-permainan, sudah disiapkan oleh guru-guru, sambil menunggu teman-teman yang lain yang belum datang. Kemudian, setelah acara tersebut, dilanjutkan dengan puji-pujian. Pujian awal dimulai dari lagu tema SBI, Marilah datang Anak-Anak Kasih Yesus, sampai lagu Anak Monyet, semua lagu sudah dinyanyikan. Sampai akhirnya, masuk ke bagian inti, yaitu cerita.
Hari itu, tema cerita yang diambil adalah menyayangi kakak. Sang guru menjelaskan tentang Miryam yang sangat menyayangi Musa. Karena Miryam begitu menyayangi Musa, maka Miryam menjagai Musa dengan segena hatinya, sehingga Musa bisa selamat dan jatuh ke tangan yang tepat. Singkat cerita, kemudian sebagai respon dari cerita tersebut, adik-adik ditanya apakah mereka mengasihi kakak mereka, seperti Miryam menyayangi Musa?.Semua anak mengatakan,”Aku sayang kakak.”dengan suara yang keras dan penuh antusias..
Kemudian kakak yang bercerita saat itu, mengajak salah satu adik, Samy untuk memeluk kakaknya, Hana. Samy memeluk Hana dengan pelukan yang tulus. Selain itu, tidak hanya memeluk, tapi juga membelai sayang sang kakak sebagai ungkapan betapa dia begitu mengasihi kakaknya Hana.Wah, buat saya, itu adalah pemandangan yang sangat mengharukan yang saya saksikan .Sungguh menyentuh.
Sukacita karena berkat firman Tuhan saat itu, tidak hanya dialami oleh seluruh murid di kelasYerikho I,tetapi juga oleh semua guru yang berasa di kelas itu. Setelah mengetahui kebenaran firman Tuhan yang sejati, bagaimana kasih itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,bahwa Kasih itu tidak hanya diomongkan saja, tapi juga dilakukan. Kasih yang tampak jelas buktinya, buahnya yang manis. Seperti kasih Tuhan kepada kita, sampai Dia rela mati untuk kita.Sepertinya Tuhan mengajarkanku, untuk dapat mengasihi saudara- saudaraku lebih lagi. Dan hari itu, Tuhan berbicara melalui murid-murid kecilku di SBI.
Ya, memang benar, Yesus sayang semua.Sayang papa, mama, kakak, adik, kamu, dan saya. Tapi, pertanyaannya adalah, ”Apakah kita menyayangi mereka semua, seperti Tuhan menyayangi kita?”Biarlah kita jawab pertanyaan itu dalam hati saja dan berharap kita bisa berkata, seperti Samy berkata kepada Hana,” Aku sayang kakak.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar